Wednesday 28 January 2015

Ia Menyulam Malam dengan Air Mata

Ia menyulam malam dengan air mata.
Bersama Tuhan yang nyata mengasihinya.
Bersama cinta bunda yang melingkupinya.
Bersama malaikat tak kasat mata yang menjaganya.

Ia menyulam malam dengan air mata.
Bersama tangan-tangan kokoh sang ayah mematri jendela.
Bersama tangis bayi lelaki dalam kereta beroda.
Bersama setan penuh hasutan iblis menggoda.

Ia menyulam malam dengan air mata.
Bersama rintik hujan gerimis penuh daya magis.
Bersama lampu temaram seakan malam.
Bersama bulan yang enggan bertatapan.

Ia menyulam malam dengan air mata.
Bersama lelaki yang telah pergi.
Bersama cinta yang telah mati.
Bersama doa yang tak henti mengiringi.

Selasa, 27 Januari 2015