Kita adalah dua orang yang berjalan pelan-pelan,
berbeda dalam ruang dan waktu,
kau dan dawai-dawai itu,
aku bersama bibirku yang memilih bisu.
Kita adalah dua orang yang berjalan pelan-pelan,
kemudian saling menemukan,
lalu ada sukmamu melingkupiku dan ketiadaanku.
Kita adalah dua orang yang berjalan pelan-pelan,
kian melambat,
saling melepaskan genggaman yang dulu erat.
Kau dan aku adalah dua orang yang berjalan pelan-pelan,
memilih berpisah,
ketika dulu, hulu yang kita sebut tujuan,
tak lagi satu arah.
Post a Comment