Thursday 21 December 2017

Anak Kecil

Anak kecil dalam diriku benci sepi. Ia ingin ramai bagai pasar dan jalanan ibukota di malam tahun baru. Ia ingin dengan mudah mencari dan beli ini-itu, memakan yang manis-manis hingga giginya berlubang dan copot satu-satu. Ia ingin ibunya kelimpungan mengomelinya karena ia ingin begadang nonton Srimulat saja malam itu.

Anak kecil dalam diriku hobi berlari-lari di padang rumput sore hari, dan gagal menaikkan layang-layang berkali-kali. Ia ingin naik sepeda keliling kampung hingga kulitnya menggelap bagai lempung. Ia seorang pemimpi yang ingin jadi penyair, pelaut, presiden, ahli geografi, serta mahir main perkusi. Ia ingin ke Eropa dan Australia kemudian berbicara pada koala.


Anak kecil dalam diriku suka berdoa pada Tuhan yang diyakininya ada dan akan selalu di sana. Anak kecil dalam diriku tidak takut berkhayal, berharap, dan menerka-nerka apa-apa yang bisa saja tidak ada. Anak kecil dalam diriku bersuka cita pada hidup yang luas di dunia kecilnya. Ia hanya tahu dua jenis cinta pria dari ayah dan adiknya. Anak kecil dalam diriku tak pernah pusing memikirkan nanti malam akan makan apa.